CERPEN
SELIMUT LELAH By: Khaira Al-Rasyid (Resi Susanti) Apa kabarmu Mentari? Seharian ini aku tak melihat batang hidungmu. Aku tahu kau ceria seperti biasanya, tak seperti aku yang sedu-sedan di ruang mungil ini. Mungkinkah esok aku masih bisa menatapmu? Rinai batas kota tak membuatmu surut, awan hitam tak pernah membuat nyalimu ciut. Tapi kali ini aku benar-benar rapuh dan dahiku mulai mengerut. Tulang belulangku lunglai nutrisinya me nyusut . Akan sama halnya denganmu mentari, tanpa langit kau takkan mampu menggantung dan ceria seperti sedia kala. “Tugas terus... itu saja alasanmu setiap disuruh. Kuliah macam apa itu, sedikitpun tak ada waktu bantu orang tua. Banyak orang yang kuliah, tapi tak seperti ini.” “Ibu, tolong mengertilah! Beberapa minggu ini tugasku banyak , istirahatku saja kurang, kepalaku sakit.” “Halah alasan saja.” Rinai bola mataku ku tarik ulur. Mungkin ini hanya emosi sesaat. Pasalnya aku tahu akhir-akhir ini i bu sangat lelah. Namun aku tak kuasa mena...