ORDO GLUMIFLORAE (POALES)
Disebut glumiflorae karena bunganya mempunyai gluma.
Gluma adalah daun semacam bractea untuk melindungi bunga, tak berwarna, kering
dan relativ keras. Herba parenial, sering dengan rizhoma, jarang yang annual,
kadang-kadang berkayu (seperti pada bambu). Bunga kecil disebut floret,
tersusun dalam bulir, kecil. Perianthium tidak jelas, kadang-kadang berupa
rambut-rambut atau sisik. Bractea kaku atau kering. Benang sari biasanya 3, 6
atau lebih, uniseksual, kadang-kadang biseksual, ovarium susperus, 2-3 karpel
dan 1 ruang (cyperaceae 3 ruang), buah caryopsis atau achen, biji dengan
endosperm berlimpahdan berbentuk tepung.
FAMILY
GRAMINAE
Family
graminae didunia diperkirakan mempunyai kurang lebih 10.000 spesies. Jenis
family ini lebih dikenal dengan nama rumput-rumputan atau graminae. Perbedaan
antara genera rumput terutama terletak pada susunan bentuk dan modifikasi sisik
yang berbentuk seperti daun kecil yang membungkus bunga, sedangkan
spesies-spesies pada umumnya dibedakan bedasarkan ketidaksamaan dalam hal umur
pertumbuhan (Adrich, 1984 dalam Ermaya 2004).
Rumput-rumputan
merupakan salah satu tumbuhan darat yang paling berhasil. Rumput-rumputan
terdapat dalam semua tipe tempat tumbuh dan pada bermacam-macam keadaan. Ada
yang berumur panjang (perenial) dan yang berumur pendek (annual). Graminae ada
yang berbentuk rumpun, yaitu membentuk kelompok-kelompok tertutup dan
menghasilkan padang rumput dengan penutupan tanah yang tidak lebat, dikarenakan
mempunyai sistem akar serabut yang luas dan persaingan yang intensif antara
rumput-rumput itu sendiri, rumput yang merayap biasanya bercabang secara
ekstravaginal dan menyebar dengan stolon atau rhizome. Rambut merambat
cenderung tumbuh ditepi dan diantara semak-semak dan tumbuh berkayu. Rumput
yang berumur pendek merupakan anggota yang berhsail dalam famili Graminae/Poacea
(Soetikno, 1990).
Batang
rumput yang mendukung daun dan bulir disebut tangkai. Bentuk silinder, umumnya
kosong,kecuali pada buku yang terdiri dari jaringan padat. Pada beberapa rumput
ruas bagian bawah ada yang seperti umbi (Soetikno, 1990). Biasanya, secara alamiah, setiap
permukaan tanah yang gundul, lama kelamaan akan ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan,
mula mula oleh bentuk yang sederhana dan kemudian hasil reaksi tumbuhan dan
habitat, oleh bentuk yang lebih tinggi bilamana kondisi untuk pertumbuhan suatu
tanaman menadi lebih baik. Rumput-rumputan kebanyakan membentuk rumpun yang
terdiri dari beberapa cabang keluar dari pangkal batang pokok, kemudian
membentuk semak-semak beberapa cm hingga lebih dari 15 m tingginya (Adrich,
1984 dalam Ermaya, 2004).
Jenis
rumput yang tergolong dalam tumbuh-tumbuhan berkeping satu atau monokotil,
tidak membentuk akar pokok, tetapi membentuk akar serabut yang tumbuh dari
pangkal batang pokoknya. Bentuk akar ramping, relatif pendek, tidak bercabang
banyak, dan dapat tumbuh dangkal di bawah permukaan tanah dan dapat pula tumbuh
cukup dalam (Soetikno, 1990). Bentuk batang ramping, silindris, atau pipih,
maupun bersiku-siku. Batang rumput tidak dapat membesar, tebalnya ditentukan
sejak mulai tumbuh hingga akhir pucuknya. Batang rumput dapat memanjang karena
adanya jaringan meristem yang berada diatas setiap ruas. Meristerm ini menjamin
batang akan terus tumbuh, walaupun pucuknya dipotong. Meristem ini dilindungi
oleh pelepah yang melingkari batang (Soetikno, 1990).
Daun
tumbuh dari setiap ruas. Bagiannya ialah pelepah yang melingkari batang ,helai
daun, lidah daun, yan berada diatasi helai dan pelepah. Helaian daun membentuk
lanset, ditengah-tengahnya nampak jelas ibu tulang daun dan beberapa tulang
daun lainnya yang sejajar tumbuhnya. Dibatas antara helai dan peleppah daun,
ada jaringan meristem yang dapat menjamin kelangsungan pertumbuan daun,
walaupun pucuk dipotong. Daya tumbuh ini berada pada dasar batang daun pokok
memungkinkan tumbuhan rumput dapat bertahan terhadap terinjak-injak hewan
ataupun gangguan lainnya (Soetikno, 1990).
Komentar
Posting Komentar