Prilaku Menyimpang pada Remaja


TINGKAH LAKU MENYIMPANG
1. Pengertian
Tingkah laku menyimpang merupakan tingkah laku yang melanggar aturan-aturan, nilai-nilai, dan norma-norma maupun adat istiadat yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
Menurut pandangan behaviorisme peristiwa menyimpang itu terjadi apabila:
a.       Seseorang gagal menemukan cara-cara penyelesaian yang cocok untuk perilakunya
b.      Seseorang belajar tentang cara-cara penyesuaian yang salah
c.       Seseorang dihadapkan pada konflik-konflik yang tidak mampu diatasinya.
2. Jenis-jenis Tingkah Laku Menyimpang
Menurut Gunarsa (1986) jenis-jenis tingkah laku menyimpang sebagai berikut:
a.       Penyimpangan tingkah laku yang bersifat moral dan asocial yang tidak diatur dalam undang-undang sehingga tidak dapat digolongkan ke dalam pelanggaran hokum. Contohnya: berbohong, membolos, kabur atau minggat dari rumah, membaca buku porno, berpesta pora semalaman, berpakaian tidak pantas dan minum-minuman keras.
b.      Penyimpangan tingkah laku yang bersifat melanggar hokum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan hokum yang biasa disebut dengan kenakalan remaja. Misalnya: berjudi, membunuh, memperkosa dan mencuri.
Berdasarkan batasan tingkah laku menyimpang tersebut, dapat dikemukakan bahwa perilaku menyimpang yang sering terjadi pada remaja adalah sebagai berikut:
1.      Suka atau cabut sebelum pelajaran berakhir
2.      Tidak suka bergaul atau suka menyendiri
3.      Suka berbohong kepada guru dan orang lain
4.      Suka berkelahi atau mengganggu temannya pada waktu belajar
5.      Suka merusak fasilitas sekolah
6.      Sering mencuri
7.      Ugal-ugalan, kebut-kebutan di jalan raya sehingga mengganggu lalu lintas
8.      Kecanduan narkoba
9.      Suka mabuk-mabukan
10.  Pemerkosaan dan seks bebas
11.  Perjudian dengan taruhan
12.  Pemerasan
13.  Suka melawan kepada guru dan personil sekolah
14.  Berpikiran dan berperilaku radikal atau ekstrim
15.  Suka mencuri perhatian.
3. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Tingkah Laku Menyimpang
Menurut aliran Humanisme bahwa terjadinya perilaku menyimpang disebabkan oleh:
a.       Seseorang belajar mengenai sikap penyesuaian yang salah.
b.      Seseorang menggunakan cara-cara mekanisme pertahanan diri secara berlebihan
Sedangkan menurut Slavin remaja pada umumnya mengalami gangguan emosional dan ini dapat menimbuulkan perilaku menyimpang. Seperti penyalahgunaan NAPZA dan penyimpangan seksual.
Perilaku menyimpang tidaklah terjadi secara mendadak, tetapi melalui proses yang lama dan kadang-kadang menunjukkan suatu gejala. Beberapa diantaranya:
a.       Remaja tersebut tidak disukai oleh teman-temannya, akibatnya sering menyendiri
b.      Remaja yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab baik di rumah maupun sekolah
c.       Remaja yang sering mengeluh, hal ini menyatakan dia tak mampu menyelesaikan masalahnya.
d.      Remaja yang suka berbohong
e.       Remaja yang sering mengganggu atau menyakiti teman atau orang lain.
f.       Remaja yang tidak menyenangi guru atau mata pelajaran di sekolah.
Faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang dapat berasal dari keadaan individu yang bersangkutan, keluarga, sekolah dan masyarakat.
Faktor yang berasal dari diri sendiri:
1.      Potensi kecerdasan yang rendah sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan akademik sebagaimana yang diharapkan. Akibatnya ia mengalami frustasi, konflik bathin dan rendah diri
2.      Mempunyai masalah yang tak terpecahkan
3.      Kemampuan penyesuaian diri yang rendah.
4.      Tingkah lakunya yang menyimpang
5.      Tidak menemukan figure atau model yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
Faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri:
a.       Keluarga
1.    Suasana kehidupan keluarga yang tidak harmonis
2.    Control orang tua rendah menyebabkan berkurangnya disiplin kehidupan keluarga
3.    Orang tua bersifat otoriter dalam mendidik anak
4.    Tuntutan orang tua terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anak
5.    Kehadirannya dalam keluarga tidak diinginkan
6.    Remaja diperlakukan seperti anak kecil
b.      Sekolah
1.    Tuntutan kurikulum yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan kemampuan rata-rata anak
2.    Longgarnya disiplin sekolah sehingga terjadi pelanggaran peraturan
3.    Guru yang sering tidak hadir sehingga anak kurang terkontrol
4.    Pendekatan yang dilakukan guru tak sesuai dengan perkembangan remaja
5.    Sarana dan prasarana sekolah kurang memadai
c.       Masyarakat
1.    Kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam membelajarkan anak atau mencegah pelanggaran
2.    Media cetak dan elektronik yang berkembang secara bebas yang belum layak buat remaja.
3.    Adanya contoh atau model yang kurang menguntungkan di masyarakat.
4. Usaha Guru dan Orang Tua Memperbaiki Tingkah Laku Menyimpang Remaja
Usaha dalam memperbaiki tingkah laku menyimpang dapat bersifat pencegahan (preventif), pengentasan (curative), pembetulan (corrective). Usaha tersebut antara lain:
a.       Usaha yang dilakukan oleh keluarga
1.    Menciptakan hubungan yang harmonis dan terbuka diantara anggota keluarga
2.    Orang tidak menuntut anak secara berlebihan
3.    Membantu mengatasi berbagai kesulitan yang dialami anak
b.      Usaha yang dilakukan sekolah
1.    Menegakkan disiplin sekolah
2.    Membantu mengatasi masalah yang dialami siswa
3.    Menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana belajar
4.    Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
5.    Membuat layanan untuk konsultasi siwa
c.       Usaha masyarakat
1.    Secara bersama-sama ikut mengontrol dan menegur bila ada siswa yang bolos
2.    Melaporkan kepada pihak sekolah bila mengetahui siswa melakukan perilaku menyimpang
3.    Ikut enjaga ketertiban sekolah serta menciptakan lingkungan dengan suasana aman dan nyaman untuk proses belajar yang baik


Referensi
Gunarsa, DS dan Nyonya Gunarsa. 1986. Psikologi Remaja. Jakarta: Gunung Mulia
Mudjiran. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP press

Komentar

  1. Usaha dari diri sendiri yang bisa kita lakukan untuk menghindari perilaku menyimpang itu apa ya?

    BalasHapus
  2. Terimakasih sudah berkunjung di sini :)
    menurut saya yang paling penting dalam menjaga diri dari perilaku menyimpang adalah lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa, dengan beribadah secara teratur, mendalami ilmu agama, dan bersilaturahmi dan berkumpul dengan orang-orang yang sholeh. ketika kita berkumpul dengan orang-orang sholeh baik itu di sekolah, masyarakat, berteman, dan kelompok pengajian, insya Allah perilaku menyimpang bisa kita hindarkan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah pada Microsoft office dan pengetikan cepat MS office

BATANG TUMBUHAN

BENTUK HIDUP TUMBUHAN