TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN BAGI ALLAH JIKA ALLAH BERKEHENDAK


Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah karena kekuasaan-Nya tidak pernah bertepi dan tidak mempunyai batas. Yang harus kita lakukan adalah berupaya agar Allah berkenan hadir dalam kehidupan kita. Tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya. Lalu apa alasan kita untuk berputus asa dan bersedih hati?????
“Sesungguhnya keadaannya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya ‘Jadilah!’ maka terjadilah ia. Maka maha suci Allah yang ditangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Yasin: 82-83)
Sahabat, benar sekali dengan apa yang pernah disampaikan oleh seorang sahabat kepada saya, “Ingatlah akan sesuatu yang akan kamu capai, jika perlu tulislah pada sebuah buku yang selalu kamu bawa dan baca. Sehingga disetiap kamu merasa lelah atau kehilangan motivasi, lihatlah berkali-kali buku yang berisi impianmu itu, insya Allah lelah itu akan hilang dan semangatmu akan timbul lagi. Kamu akan melihat apa yang kamu impikan itu tercapai walaupun impian itu lambat atau cepat tercapainya. Yang pasti dia akan kamu capai, entah itu suatu saat nanti yang tak terhitung bilangan waktunya atau pada waktu cepat. Namun tetaplah sabar dan menetap dengan impian tersebut.”
“…. Jangan pernah kamu berputus asa dari rahmat Allah…” (QS.Azzumar:53)
Sedikit saya akan bercerita tentang sebuah pengalaman hidup, mungkin bagi sebagian orang ini cerita biasa namun bagi saya ini cerita yang sangat luar biasa, sejarah hidup yang menghantar saya sampai saat ini. Percaya atau tidak inilah yang pernah saya alami.
Sewaktu Hp tidak lagi dianggap barang mewah, karena sudah banyak orang mampu membelinya. Namun tak sama halnya dengan saya, meskipun Hp bisa dikatakan murah tapi saya masih saja tak punya. Sedih????? Pastinya, sedih seperti apa? Apakah mengumpat tak punya Hp atau menggerutu pada orang tua karena tak mampu membelikan? Atau menganggap Tuhan tidak adil?? Jawabannya “Tidak” sahabat. Sedih ini mulai terasa ketika kita benar-benar butuh. Mau tidak mau, suka tidak suka saya harus meminjamnya pada seorang teman untuk membalas sebuah sms dari saudara yang jauh di pulau seberang. Apa yang terjadi? Menurut saya, sahabat tentunya tahu. Penolakan yang saya dapat.
Hanya sabar yang bisa saya lakukan saat ini, “Ya Allah kelak saya mampu memilikinya jangan Engkau buat saya sombong atau angkuh! Jadikan apa yang saya punya bermanfaat untuk diri saya sendiri maupun orang lain! Amiin.”
Ada sebuah kepercayaan yang diamanahkan kepada saya, mengumpulkan uang untuk sebuah simulasi tes masuk universitas yang sangat diidamkan oleh banyak pelajar setelah beranjak dari SMA. Ada banyak uang ditangan saya, apakah akan terjadi korupsi? Hehe pastinya bukan itu yang mau saya ceritakan sahabat.
Amanah ini saya dapatkan dari seorang cowok yang promosi ke sekolah. Hmmm… sedikit jadi pertanyaan “Ada apa ya?” hehe… beliau minta No Hp saya karena kebetulan waktu itu saya bendahara kelas, jadi siapa yang mau ikut, mendaftar melalui saya dan cowok tersebut yang akan menghubungi saya. Namun hal yang terjadi apa? “Saya tak punya Hp Bang,” malu? Pastinya tidak untukku waktu itu. Akhirnya aku pinjam No teman yang bisa dihubunginya.
Sms pertama bertengger di Hp teman saya menanyakan berapa orang yang mau ikut. Saya pun minta tolong dibalaskan dengan teman tersebut. “Fren, boleh minta satu sms untuk membalasnya?”
“Biar saya yang balas, kamu kan tak punya Hp mana bisa kamu makenya. Ntar kalo Hpku rusak gimana?” jawabnya. Huh menusuk sampai ulu hati, untung saja gak sampe mati.
Biasanya saya minta satu sms tidak dapat, tapi karena Abang tersebut ganteng, ya namanya remaja pasti ingin Pedekate juga sama cowok ganteng tersebut. Selalu saja saya tak bisa komunikasi baik dengan abang tersebut, sehingga beliau langsung datang ke sekolah dan menunggu saya sampai pulang sekolah. Hmmm… sweet… sweet… ehem… ehem… karena pesan itu bertengger di Hp teman, otomatis mereka tau.
Hubungan baik terjalin antara saya dan beliau sampai teman-teman saya penasaran dan mengerjai beliau. Kecewa banget gak punya Hp, gampang sekali aku dijatuhkan oleh teman lewat sms. Aku marah ketika temanku memperlihatkan sebuah sms dari beliau. Beliau memanggilnya dengan panggilan “Sayang.” Kesel? Banget-banget. Emosi meninggi dan sms pun ku layangkan pada beliau “Mana kata-katanya selama ini?” wkwkwk lebay.
Dengan sabar ku tersenyum, walaupun pertengkaran dengan beliau tak terelakkan. Sahabat, taukah sahabat kepada siapa saya sering curhat? Kepada kedua adik saya yang umurnya jauh di bawah saya. Dengan kata-kata mereka membuat saya bangkit, “Sabar kak! Kita pasti bisa punya Hp! Asalkan kita nabung setiap hari. Insya Allah pasti Allah mengabulkan. Amiin..” jawab kami serempak. Bertiga kami mengumpulkan uang setiap hari. Alhamdulillah beberapa bulan setelah itu saya mampu membeli Hp. Walaupun Hp murah. Hp pertama saya Nokia 1112.
Sahabat, satu hal yang selalu diajarkan oleh nenek, “Cu, jika kamu menginginkan dan membutuhkan sesuatu, jangan dipinjam pada orang lain atau minta sama orang tua. Tapi kencangkan ikat pinggang! Tahan salero!”
Sahabat, tak pernah saya menginginkan sesuatu, kemudian memintanya pada orang tua karena teringat slalu pesan nenek. Ingin punya baju baru, ya uang jajan ditabung. Ingin punya sepatu atau sandal baru, ya nabung.
Kuliah, tugas-tugas yang diharuskan menggunakan computer sangat mengganggu gerakku. Masuk kuliah jam delapan, pulang kuliah jam setengah tujuh maghrib sampai rumah. Tak ada cukup waktu mengerjakan tugas-tugas. Di dekat tempat tinggalku tak satu pun ada rental computer. Karena ini tugas diharuskan pagi, saya berusaha menghubungi seorang teman yang rumahnya tak jauh. Apa yang terjadi? Masih saja dapat penolakan. “Kena marah sama mama nanti kalau dibiarkan orang menggunakannya. Takut kena virus. Kalau rusak, biaya perbaikan mahal.”
Laa tahzan… setiap kami sholat berjamaah bertiga, aku slalu menggilir adik-adikku untuk memimpin doa. “Ya Allah, kami ingin punya computer. Kami yakin Engkau pasti akan memberi kami kesempatan untuk memilikinya. Maka mudahkan lah jalan kami untuk mencapainya agar kakak tidak susah-susah lagi membuat tugas,” terharu aku mendengar doa mereka. Air mataku menitik mendengarnya. Aku bersyukur memiliki dua orang adik yang sangat pengertian.
Dari waktu ke waktu kami mengumpulkan uang, menabung, menjual sayur hasil ladang, menjual rambutan, dapat uang dari mamak-mamakku, dari nenek dan berpuasa jajan setiap hari. Mereka rela tidak jajan di sekolah demi sebuah keinginan memiliki sebuah computer. Selalu aku menolak uang jajan mereka yang utuh untuk ditabung. Mereka menjawab, “Gak apa-apa kak. Sebelum berangkat sekolah, pagi kami makan dulu. Kami kan bawa air minum, tak mungkin kami kehausan. Kami juga tak mungkin kelaparan karena kami bawa nasi seplastik seorang.” Ya Rabb, tiada rasa bangga memiliki adik seperti mereka.
Sahabat, meskipun mereka nakal, saya selalu membawanya ke masjid. Dari kecil keduanya lebih sering dipangkuan saya ketimbang sama mama. Dan terkadang orang lain menganggap mereka adalah anak saya. Tapi saya tak pernah malu. Lebih baik saya dikatakan sudah punya anak ketimbang mereka saya biarkan lepas bersama lingkungan anak-anak yang suka ribut di masjid.
Sahabat, ketika kita memberi kemudahan kepada orang lain, Allah juga akan membalas kita dengan kemudahan dalam setiap masalah kita. Disaat kuliah yang sibuk itu, kesehatan tak pernah stabil, ada seorang sahabat yang selalu membantu saya mengetikkan laporan praktikum saya, mencarikan bahannya di internet, bahkan dia yang mengajari saya untuk browsing internet. Terima kasih untukmu!!! Kebaikanmu takkan pernah saya lupakan bahkan sampai saat ini. Dan pernah saya merasa bersalah, tidurmu terganggu gara-gara penyelesaian tugas saya. Maafkan jika saya sering merepotkanmu. Sampai saat ini tak ada bantuan yang berarti dari saya untuk membalas itu semua. Namun percayalah, saya slalu mendoakan yang terbaik untukmu. Walaupun saat ini aku merasa kita sekarang jauh, jarak dan komunikasi.
Agustus 2008 saya mendapat pekerjaan di PAUD dan saya pun meninggalkan kuliah karena sering sakit oleh interaksi dengan bahan kimia. September 2008 uang yang terkumpul cukup untuk membeli satu set computer. “Alhamdulillah keinginan yang cukup besar menurut saya. Mengumpulkan uang berjuta-juta, 1tahun untuk mencapainya dapat terwujud.”
Tiga tahun berturut-turut saya tak lulus SPMB karena ngototnya hanya memilih pendidikan matematika. Saya merasa lelah, ingin rasanya pasrah pada nasib dan mengalah biarlah saya tak kuliah. Tapi saya tetap berdoa kepada Allah agar diberi kesempatan untuk kuliah lagi. Pada tahun ke tiga ini pula seorang sahabat memotivasi saya untuk mendaftarkan diri tes RM. Karena ketidakyakinan memilih jurusan lagi, ku serahkan semua pendaftaran kepadanya. Dia memilihkan biologi karena dia jurusan biologi. Alhamdulillah target untuk kuliah lagi dapat tercapai. Meskipun bayarannya mahal, saya tak pernah gentar. Saya selalu yakin rezeki dari Allah datang dari arah mana saja. Sempat saya ditentang keluarga besar dan mereka mencemooh, “Dari mana mendapatkan uang sebanyak itu! Jangan sombong! Apa kamu pikir uang segitu sedikit? Tak kan mampu orang tuamu membayarnya.”
“Sabar Nak! Yang penting kamu lulus dulu. Uang bisa dicari. Jangan terlalu didengarkan kata-kata mereka!” mama memotivasiku. I Love You Mom… motivasimu selalu membuatku kuat. 2009 aku lulus kuliah…
Kuliah ternyata tak begitu mudah, banyak tugas yang harus diprint. Sekali ‘print habis uang 3.000-24.000. Uang yang saya tabung selalu habis hanya untuk itu, tak pernah beli buku kuliah. Saya selalu berharap dan berdoa kepada Allah dan menjadikannya target tahunan, “Beli printer” Alhamdulillah semester tiga awal 2010 saya mendapat beasiswa yang saya gunakan untuk membeli printer.
Selanjutnya, melihat mama yang selalu ditinggal untuk pergi acara keluarga besar karena mereka pergi dengan motor masing-masing, sedangkan mama pake ojek. Kami bertekad dan memiliki impian punya motor.
“Jangan bermimpi terlalu besar Nak! Kita bukan orang kaya yang mudah untuk mendapatkan apapun. Tak mungkin kita mampu untuk membelinya,” nasehat Mama agar kekecewaan tidak menghampiri kami.
Kami bertiga selalu meyakinkan mama dan mengingatkan setiap apapun yang ingin kami capai, “Ma, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Ingatkah mama ketika kita ingin memiliki Hp, Allah mengabulkan, ketika kita ingin punya computer, Allah mengabulkan dan mimpi yang ini tak muluk-muluk Ma. Kami akan berupaya mencapainya. Bukan hanya mimpi dalam tidur.”
Dan untuk seseorang yang selalu memotivasi saya untuk belajar mengendarai motor saya ucapkan terimakasih karena sebenarnya waktu tu saya benar-benar merasa tertantang untuk mempelajarinya dan terimakasih juga atas doanya, berkat doamu semua jadi lebih mudah.
Sahabat, awal 2012 ini Allah memberi kesempatan itu. Target kami punya motor tahun 2010 tercapai awal tahun ini. Bukan membangga kepada sahabat, hanya ingin menyatakan, “Tak ada yang tak mungkin bagi Allah jika kita sungguh-sungguh, yakin dan ikhlas menerima cemoohan dan celaan orang lain terhadap kita. Jadikan itu sebuah motivasi untuk maju.” Allah itu tidak buta, Allah itu tidak tuli, Allah itu Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Kuasa atas sesuatu. Jadi untuk apa kita berputus asa? Yakinlah Allah punya rahasia yang indah untuk hidup kita.
Semua ini tercapai berkat kerja ikhlas Sahabat. Ditengah kesibukan dan rasa lelah oleh kuliah dan tugas-tugas, Allah masih memberikan kekuatan untuk menyambilkannya dengan bekerja. Sehingga ongkos dan uang kuliah mampu ku bayar sendiri serta target-target duniawi pun mampu dicapai. Sedangkan nilai kuliah tak begitu buruk. Dan satu hal lagi sahabat, ketika kita diberi beban kewajiban pasti kita akan kuat untuk menjalani setiap rintangan yang menghalangi. Tak kan ada keluhan karena kita punya tanggung jawab yang harus kita capai, ongkos kuliah dan uang kuliah.
Jujur sahabat, saya sedih ketika seorang teman berkata “Sudah punya motor, masih saja mengajukan beasiswa, berikanlah kepada yang berhak! Saya saja tak punya motor tak ada mendaftarkan diri untuk mengajukan beasiswa. Harusnya saya juga mengajukannya.” Sahabat, cobalah sahabat merasakan apa yang dirasakan orang lain, dengan itu sahabat tau arti rasa syukur kepada Allah. Bersyukurlah sahabat, sahabat memiliki tempat bergantung. Sahabat bisa menengadahkan tangan kepada kedua orang tua, sahabat bisa menikmati masa remaja, ngumpul-ngumpul, organisasi, jalan-jalan, beli ini dan itu difasilitasi orang tua dan kuliah, hanya tinggal kuliah, tapi saya tak bisa. Hidup saya dari kecil keras, oleh karena itu orang tua saya selalu mengajarkan kerja keras. Tapi sahabat, sahabat selalu saja mengeluh karena tugas yang banyak. Padahal sahabat hanya membuang waktu untuk kuliah sahabat, berbeda halnya dengan teman-teman yang lain yang bekerja sambil kuliah.
Semoga ini bisa jadi motivasi bagi sahabat semua dan lebih menguatkan saya untuk mencapai cita-cita…!!! Semoga target besar berikutnya dapat tercapai. Amiin…. Mendirikan Lembaga Pendidikan minimal PAUD karena saya sangat menyenangi dunia anak-anak. Anak-anak itu unik-unik sahabat!! Hmmm… semoga Allah mempermudahnya!!
Allah Maha Kaya, tidak pantas kita bermiskin hati. Dan Allah juga Maha Besar, tidak pantas kita berkecil hati. Yang demikian itu jika kita merasa hamba-Nya.
“Ya Allah di setiap sendi kehidupan kami sering berlaku seperti orang yang tak punya iman dan keyakinan tentang keberadaan Engkau ya Allah sehingga kami sering mengeluh, kami sering mengumpat bahkan berputus asa, berlaku dosa tanpa peduli Engkau Maha Melihat, berlaku salah tanpa peduli Engkau Teramat Mengetahui.
Ya Allah jika kami berhadapan dengan kesusahan dan penderitaan, jagalah kami selalu di jalan-Mu karena hanya Engkau yang mampu mengubah masalah menjadi penawar dan jalan keluar. Izinkan kami menatap-Mu di Syurga nanti karna kebahagiaan seorang hamba ketika mampu menatap-Mu. Amiin…!!!!”

Komentar

  1. Balasan
    1. Terimakasih sudah berkunjung ^_^

      Hapus
    2. Subhanallah pencerahan yg sangat luar biasa memang tidak ada yang sulit bagi Allah bila ia berkehendak

      Hapus
  2. masyaallah kak.. semoga Allah senantiasa memberikan kesabaran dan kemudahan bagi kakak sekeluarga dan saya juga. :) amin.. amin inshaallah
    Semangat ya kak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Terima Kasih atas doa dan kunjungannya. Semangat juga ya!! ��

      Hapus
  3. Subhanallah........,semoga mbk dalam keadaan sehat dan dikabulkan semua doa2nya ,amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... jazzakillah atas doa-doanya mbak. Afwan sudah satu tahun gak berkunjung ke blog :)

      Hapus
  4. Balasan
    1. Benar sekali Allah Maha kaya untuk apa kita bermiskin hati. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah

      Hapus
  5. Saya juga begitu mbak. 😊 Baca cerita mbak teringat masa SMA dan KULIAH saya mbak. Saya dulu kuliah sambil mengajar les b. Inggris. Hp juga sama 1112, printer dari uang beasiswa Pemda. Ya Allah Alhamdulillah😊 . Selalu bersyukur dan berdoa menjadi lebih baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin semoga kita bisa jadi lebih baik lagi ya mbak. setiap berada pada posisi down, Allah mengantarkan saya kembali pada tulisan ini. sehingga teringat sudah banyak yang dilalui dan semua terasa mudah ketika kita bersyukur, insya Allah. terima kasih atas kunjungannya mbak ^_^

      Hapus
  6. MasyaAllahh saya baru membaca dan hati saya sangat terenyuh 🥺 terimakasih banyak 🥺 doakan semoga semua penyakit saya segera diangkat oleh Allah

    BalasHapus
  7. Tak ada yg tak mungkin bagi Allah,,,terharu sy,,,semoga kita sll semangat minta kekuatan dan kemudahan dari Nya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah pada Microsoft office dan pengetikan cepat MS office

BATANG TUMBUHAN

BENTUK HIDUP TUMBUHAN